Mengenang Kecil

 

Gordie (Wil Wheaton), Chris (River Phoenix), Vern (Jerry O’Connell) dan Teddy (Corey Feldman)

 

Ini bukan tentang ulasan film baru ataupun film baru yang baru akan rilis. Tapi Stand By Me (1986) ini adalah film paling manis dan paling badass—kalo kata mas jonitengik bilang—yang pernah dibuat. Diadopsi dari sebuah novel “The Body” karyanya Stephen King. Sebuah film lawas yang menawarkan sebuah kisah klasik segerombolan empat anak manusia yang bermain-main di masa mudanya. Penuh tantangan, petualangan, kepahlawanan, keberanian—yang kadang cenderung rasis, pengorbanan dan yang paling berkesan adalah kisah klasik persahabatannya.

Dari dulu masa kanak-kanak itu masa yang paling warna-warni kalo kata orang dewasa bilang, meskipun tiap orang tidaklah sama. Tapi memang, masa kecil itu selalu memoar, masa dimana manusia sulit untuk dewasa. Selalu dihantui gelak tawa, ketakutan, permainan, bahkan petualangan. Film ini menunjukkan kepada kita tentang keindahan dan kengerian soal kehidupan lewat ulah bahkan celoteh polos empat bocah lugu yang kadang bisa liar. Kepolosan dan sok keberanian mereka membuat kisah ini begitu terasa klasik namun abadi bagi setiap orang yang menontonnya. Beberapa celetuk si Gordie kadang terasa aneh “Alright, alright, Mickey’s a mouse, Donald’s a duck, Pluto’s a dog. What’s Goofy?” , “I knew the $64,000 question was fixed. There’s no way anybody could know that much about opera!”, “Wagon Train’s a really cool show, but did you notice they never get anywhere? They just keep wagon training”. Racauan lepas mereka ketika sedang di perapian api unggun tampak seperti orang mabuk tapi bukan sedang mabuk, seperti pertanyaan ngelantur seorang bocah yang selalu penasaran.

Yah intinya perjalanan dan kisah petualang sok heroik mereka membuat kita menyadari betapa berartinya persahabatan anak manusia ketika masih muda yang akhirnya ketika memasuki usia dewasa kita sadar tidak akan mengalami masa-masa itu di sisa hidup kita. Jadi saya cukup bersyukur bisa menyadarinya untuk sekedar menghangatkan ingatan saya akan kisah-kisah persahabatan muda dulu—semasa masih kanak-kanak—dan tersadar juga kalo ternyata ikatan berharga itu mulai memudar ketika semakin beranjak dewasa. Boleh jadi saya yang sekarang jarang akrab sama sahabat, apalagi teman. Nah bagi yang penasaran tonton sajalah.



PS : Tulisan ini tulisan autoposting setelah saya menonton Stand By Me yang sempat sliweran di tv kemarin.

24 comments
  1. persahabatan waktu kecil itu tanpa banyak syarat. πŸ™‚

  2. Ayo dicari lg sahabat2 masa kecilnya. Reunian. Ngumpulin balung pisah πŸ˜€

    • hehe sudah ketemu mbak, cuma gak akrab kayak dulu lagi… πŸ™‚

      • ~Ra said:

        Mesti kecilnya nakal, jadi temennya pada nggak seneng lagi. πŸ˜€

  3. Ely Meyer said:

    khan byk socmed ya, mungkin bisa kontak lagi dgn shbt kecil dulu ?

    • kontak bisa mbak, akrabnya yg sulit πŸ™‚

      • Ely Meyer said:

        iya sih, kalau nggak klop khan jg nggak bisa dipaksa buat akrab ya

  4. Persahabatan masa kecil gua itu identik sama : Patah tulang, luka codetan gara2 maen berantem-beranteman, Bikin perahu bajak laut & jatuh cinta sama cewek tetangga sebelah :))

    • badass yo mas, cilik2 wes mremani plus wis ketok bakat playboyne hahaha

  5. bener gan,,,,, temen masa kecil itu begitu akrab, setelah dewasa jadi kurang akrab seolah ada yang membatasi terlebih saya yang sekarang jauh banget dari mereka mereka temen masa kecil itu…

  6. arip said:

    Belum nonton nih, padahal rating film ini terbilang bagus.
    Saya akhir2 ini suka sama film lawas, makasih bang rekomen filmnya. Oh iya salam kenal juga πŸ˜€

    • lumayan, 93% responnya positive semua, sama-sama mas,

      salam kenal πŸ™‚

      • Red said:

        kalo gitu mau download dulu ah di piratebay

        :mrgreen:

  7. Ilham said:

    pengen nonton filmnya. di tv channel apa mas?

  8. otezlah said:

    pertamax gan,
    Sayang ane belum nonton :mrgreen:

  9. 'Ne said:

    Kalau teman masa kecil udah pada piah, yg masih awet sampe sekarang teman dari SMA masih suka reunian secara berkala hehe..

    Betewe, sayang River phoenix mati muda ya..

  10. metamocca said:

    Eh iya ya, goofy tuh apa ya?

    *sambil perhatiin gambar goofy*

    πŸ˜€

  11. @pulau tudung
    Iya mas,

    @ilham
    Wah, biasanya sering ada di FOXMovies mas, tapi gaj tau main lagi apa ndak..

    @otezlah
    Hehe

    @mbk Ne
    Yang masih akrab koar itu temen sma hehe

    Iya mbak, Sayang gara2 pwnyakit ya..

    @erit07
    Polos=Opo-opo di loss πŸ˜†

    @titik Asa
    Salam πŸ™‚

    @metamocca
    Em, goofy itu guguk, ya goofy itu guguk πŸ˜€

  12. Maka jika sudut pandang orang dewasa yg dipakai untuk menghakimi anak anak maka salahlah kita

Leave a reply to setokdel Cancel reply