Mau Bingung Nulis Apa

Jadi begini, saya bingung mau nulis, sebenarnya sedari kemarin saya agak kesulitan untuk mengorganisir isi otak, terlalu banyak ide apa barangkali sampai-sampai saya bingung kehabisan akal –ide– mana yang kiranya yang cocok untuk ditulis. Lebih rumit sepertinya ketika harus dihadapkan dengan banyak pilihan ide yang melintas hampir bersamaan –lebih-lebih manusia itu kan hewan berotak yang mampu bernalar lebih daripada hewan disekelilingnya , jangan heran kalau manusia itu memang suka rumit dengan pikirannya sendiri. Masalahnya betapa berantakannya ide-ide ini jika harus bertebaran di dalam otak, perlu dirapikan, menarik semua ide keluar dari dalam otak lalu menumpahkanya ke lantai kamar, merapikan ide-ide

ini dari awal lagi, melipat ide-ide dengan sangat rapi dan menyimpannya kembali di rak-rak otak. Tapi persoalannya manusia ini juga tidak dapat sepenuhnya mengontrol isi dalam otak, tidak ada batas dalam otak, terlalu luas untuk dibatasi. Belum lagi akses keluar masuk ruang otak yang seenak udel, yang sebelumnya sudah rapi akhirnya rapi dengan sia-sia. Manusia (saya) ini memang suka merumit yang tak jelas tapi juga semrawut, barangkali otak ini lebih sehat jika dibiarkan kosong saja. Seandainya dibiarkan kosong tak ber-ide lalu apanya yang mau ditulis.

—-

• Disonansi Kognitif